Top 3 Islami: Peristiwa Menakjubkan Usai Syaikhona Kholil Bangkalan Dikritik Orang Arab
Suatu ketika, Mbah Kholil Bangkalan kedatangan tamu dari Arab Saudi. Di antara tamu tersebut ada yang sangat memperhatikan kefasihan seseorang dalam berbahasa Arab
Liputan6.com, Jakarta - KH Muhammad Kholil bin Abdul Lathif atau yang lebih dikenal dengan Syaikhona Kholil Bangkalan adalah ulama besar dari Madura, Jawa Timur. Sematan Bangkalan di belakang namanya menunjukkan asal kelahirannya.
Lengkapnya adalah Al-'Aalim Al-'Allaamah Asy-Syekh Al-Haajji Muhammad Kholil bin Abdul Lathif al-Bangkalani al-Maduri al-Jawi asy-Syafi'i. Nama kehormatan ini diperolehnya saat belajar di Makkah Al Mukaramah, dan menunjukkan kemampuannya yang telah diakui oleh ulama Arab.
Akan tetapi, ternyata Mbah Kholil Bangkalan juga tak lepas dari kritik. Suatu ketika, ada orang Arab yang berjemaah. Lantas, dia mengkritik bacaan sholat Mbah Kholil yang menurutnya kurang fasih.
Mbah Kholil pun dengan legowo menerima kritik tersebut. Hanya saja, setelahnya terjadi peristiwa aneh.
Mbah Kholil mampu mengusir macan dengan bacaan Al-Qur'an, saat si orang Arab tidak mampu mengusir macan tersebut dengan bacaan, yang menurutnya, lebih fasih.
Kisah Mbah Kholil dikritik orang Arab ini menjadi salah satu dari tiga artikel yang paling mendapat perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, Selasa (22/8/2023).
Dua artikel lainnya yakni hukum musik menurut Habib Umar bin Hafidz dan Kisah Ramalan Habib Ja'far Al Kaff yang terbukti di kemudian hari.
Selengkapnya mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Kisah Mbah Kholil Bangkalan Ditegur Orang Arab karena Bacaan Sholatnya Kurang Fasih
Nama ulama kharismatik Syaikhona Kholil Bangkalan bukan hanya masyhur di Tanah Air. Sosoknya juga terkenal hingga beberapa negara di dunia. Bahkan, kewalian Mbah Kholil diakui oleh pengarang kitab Simtudduror, Habib Ali bin Muhammad bin Husein al-Habsy.
Sebagai seorang ulama yang terpandang, Mbah Kholil Bangkalan kerap dikunjungi tamu dari berbagai kalangan. Tamu-tamu Mbah Kholil ini memiliki maksud dan tujuan yang berbeda-beda.
Suatu ketika, Mbah Kholil kedatangan tamu dari Arab Saudi. Di antara tamu tersebut ada yang sangat memperhatikan kefasihan seseorang dalam berbahasa Arab.
Ketika tamu dari Arab itu datang, Mbah Kholil masih melaksanakan sholat Maghrib berjemaah bersama para santrinya di musala. Setelahnya ia menghampiri para tamu dari Arab tersebut.
Para tamu-tamu tersebut ditanya maksud mereka sowan kepada Mbah Kholil. Salah satu tamu yang sangat memperhatikan Mbah Kholil menyinggung bacaan sholat ulama asal Madura itu.
‘Ya Kholil, bacaan (sholat) kamu kurang begitu fasih,” ucapnya dikutip dari laman Syaichona.net, Selasa (22/8/2023).
“Ya… yaa…,’’ jawab singkat Mbah Kholil sambil tersenyum.
Selengkapnya baca di sini
2. Hukum Musik Haram atau Halal? Ini Penjelasan Habib Umar bin Hafidz
Hukum musik kerap menjadi pembahasan yang menarik dalam khazanah Islam. Sebagian menyatakan musik haram dan sebagiannya lagi menyebut musik halal.
Terkait musik, bagaimana pandangan Habib Umar bin Hafidz?
Dalam safari dakwahnya di Indonesia, Habib Umar bin Hafidz mengatakan bahwa musik adalah sesuatu yang memiliki cita rasa. Musik dengan syair-syairnya bisa membuat hati seseorang lebih nyaman.
Musik bisa menjadi haram atau halal tergantung dari alat yang digunakan dan efek dari isi syair dalam musik tersebut. Selagi alat-alat yang digunakannya tidak diharamkan syariat dan syairnya mengajak untuk berbuat baik, maka musik diperbolehkan dalam Islam.
“Musik itu ada juga yang menggunakan alat-alat yang diharamkan oleh syariat seperti mizmar maka itu hukumnya haram. Ada juga yang menggunakan alat alat yang dihalalkan, dibolehkan dalam sunnahnya nabi, maka itu hukumnya halal,” kata Habib Umar bin Hafidz yang diterjemahkan Habib Jindan bin Novel dikutip dari YouTube Nabawi TV, Senin (21/8/2023).
“Ada juga yang tidak disebutkan dalam sunnah tentang kebolehan atau ketidakebolehannya (musik), maka itulah tempat perbedaan pendapat para ulama,” lanjut ulama asal Yaman itu.
Selengkapnya baca di sini
3. Kisah Ramalan Habib Ja’far Al Kaff tentang Gus Dur, SBY dan Jokowi yang Terbukti
Ternyata, Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pernah diramalkan nasibnya oleh Habib Ja'far Al Kaff. Habib Ja’far Al-Kaff merupakan ulama kharismatik yang memiliki pengaruh besar di kalangan para ulama.
Habib Ja’far Al Kaff dikenal sebagai seorang wali majdub yang memiliki kebiasaan jadzab (nyeleneh). Bahkan menurut pandangan Habib Umar bin Hafidz, Habib Ja’far Al-Kaff adalah sulthonul majdub fii kulli zaman, rajanya para wali majdub.
Perilaku Habib Ja’far Al-Kaff yang terlihat nyeleneh membuat orang yang baru mengenalnya akan berburuk sangka kepadanya.
Namun di sisi lain, justru sejumlah ulama besar dunia telah mengakui kewalian Dzurriyyat Nabi yang satu ini. Apa yang diramalkan Habib Ja'far Al Kaff tersebut?
Salah satu keistimewaan Habib yang terkesan slengekan ini adalah soal ramalannya. Meski terkesan tidak serius, nyatanya ramalan Habib Ja'far Al Kaff terbukti.
Tak hanya Gus Dur, dua presiden Indonesia, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) juga pernah masuk radar ramalannya.
Selengkapnya baca di sini
What's Your Reaction?