Viral Pemotor di Pekalongan Masuk Jurang Gegara Google Maps, Kok Bisa?
Viral di media sosial, seorang pemotor di Pekalongan nyasar hingga terperosok ke jurang gegara mengikuti aplikasi peta Google Maps. Kok bisa?
Viral di media sosial, seorang pemotor di Pekalongan nyasar hingga terperosok ke jurang gegara mengikuti aplikasi peta Google Maps. Kok bisa?
Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Saat dimintai konfirmasi, Kapolsek Paninggaran AKP Agus Supriyono membenarkan adanya peristiwa itu.
"Anggota kami langsung ke lokasi mendatangi TKP orang yang dikatakan tersesat di hutan dan viral di sosial media," kata Agus, Selasa (22/8/2023).
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (20/8) malam. Korban diketahui pria inisial A (21) warga Kota Pekalongan.
"Sekitar pukul 22.30 WIB. Kami dan warga berhasil menemukan dalam kondisi sehat," ungkap Agus.
Sebelumnya, korban sempat memposting peristiwa yang dialaminya itu di media sosial. Ia minta tolong karena masuk jurang.
Saat itu korban naik sepeda motor hendak mengantar barang cash on delivery (COD) ke Desa Kandangserang, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan.
Naik motor sendirian, ia menuju ke lokasi dengan petunjuk Google Maps. Ia dipilihkan jalan melalui Paninggaran, bukan jalan utama yang menuju ke arah Kandangserang.
Berdasarkan keterangan korban, lanjut Agus, korban tidak menguasai kondisi jalan.
"Jadi awalnya korban sekitar pukul 17.00 WIB, dari rumah menuju ke Desa Kandangserang dengan menggunakan sepeda motor, mengikuti GPS lewat Paninggaran," ungkap Agus.
"Karena situasi gelap gulita, korban jatuh terpeleset, tidak masuk jurang. Kemudian korban meminta tolong melalui medsos. Korban ditemukan di Desa Werdi, Kecamatan Paninggaran, dalam Keadaan sehat, tidak terluka," sambungnya.
Agus menambahkan lokasi tempat korban terjatuh bukanlah jurang namun semak-semak yang berada di tepi jalan. Kondisi gelap dan sepi, dimungkinkan korban panik.
"Bukan jurang, haya semak-semak ilalang dan memang kondisi gelap gulita, hingga korban panik," ucapnya.
Terpisah, Kepala Desa Werdi, Lukman mengakui jalan yang dilalui korban tersebut memang sudah jarang dilintasi banyak orang.
"Jalan itu sudah jarang dilalui warga, karena ada jalan lain juga yang mengarah ke Kecamatan Kandangserang. Ya mungkin masih ada di Google Maps sehingga korban diarahkan ke sana," jelas Lukman saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Korban yang berhasil ditemukan oleh warga dan polisi kemudian dibawa ke Polsek Paninggaran. Malam itu juga, korban telah dijemput pihak keluarga.
-----
Artikel ini telah naik di detikJateng.
Simak Video "Viral Aksi Warga Evakuasi Mobil Google Maps yang Nyasar ke Kebun Tebu"
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)
What's Your Reaction?