Breaking News: Peristiwa Penjarahan Brambang Saat Grebeg Tutup Suro di Ponorogo Berakhir Damai

Korban penjarahan mengiklaskan dan memilih damai

Breaking News: Peristiwa Penjarahan Brambang Saat Grebeg Tutup Suro di Ponorogo Berakhir Damai
image

SUARA PONOROGO - Insiden penjarahan yang terjadi saat perayaan Grebeg Tutup Suro di Kauman Sumoroto pada Selasa, 15 Agustus 2023, akhirnya berakhir dengan damai setelah pemilik mobil Pick Up yang menjadi korban, Suyanto, menyatakan sikap ikhlas dan menerima perdamaian.

Peristiwa penjarahan tersebut menghebohkan media sosial setelah sebuah video merekam detik-detik aksi oknum penonton merampas hasil bumi brambang yang diangkut oleh pick-up.

Suyanto, warga Dukuh Brubuh desa Ngadirojo, Wonogiri, yang merupakan korban, dengan bijak mengambil sikap damai dalam menghadapi insiden ini.

"Saya ikhlas dan memilih jalan damai agar masalah ini segera selesai" ucapnya dengan tulus.

Baca Juga:Manuver Budiman Sudjatmiko: Berawal dari Puja-puji, Kini Blak-blakan Dukung Prabowo

Peristiwa tersebut terjadi ketika Suyanto dan sopirnya sedang dalam perjalanan dari Nganjuk menuju Wonogiri.

Saat melintasi kawasan Kauman Sumoroto, mereka tidak menduga bahwa pick-up yang membawa muatan brambang dijarah oleh beberapa oknum penonton yang tengah meramaikan dan menonton perayaan Grebeg Tutup Suro.

Video yang merekam aksi penjarahan brambang tersebut menjadi viral di berbagai platform media sosial.

Suyanto melaporkan bahwa ia mengalami kerugian materiil sebesar 3 juta rupiah akibat insiden tersebut.

Judha Slamet Sarwo Edy, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga, mengungkapkan bahwa pihak panitia acara telah berusaha untuk mengganti kerugian yang dialami oleh Suyanto.

Baca Juga:Kampung Melayu Besar Rayakan HUT ke-78 RI Usung Tema Lingkungan: Jakarta Kota Metropolutan!

Namun, korban dengan lapang dada telah mengikhlaskan insiden tersebut.

"Pak Suyanto sangat bijaksana dan ikhlas, walaupun dagangannya sudah dijarah oleh oknum penonton," ujarnya dengan penuh apresiasi terhadap sikap tegar pedagang tersebut.

Panitia Grebeg Tutup Suro sebenarnya telah menyiapkan sejumlah uang untuk menggantikan kerugian yang dialami oleh Suyanto.

Namun, sang juragan brambang ini dengan rendah hati menolak tawaran ganti rugi tersebut. Ia lebih memilih untuk memaafkan dan menyerukan perdamaian.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, melalui akun media sosialnya mengungkapkan keprihatinannya atas insiden tersebut.

Moment berharga tersebut ternodai oleh aksi beberapa oknum warga yang melakukan penjarahan terhadap truk yang membawa muatan brambang di jalur tersebut. 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow