Jelang Ramadan, Ini 5 Peristiwa Besar yang Terjadi di Bulan Syaban

Bulan Syaban adalah bulan paling mulia setelah bulan-bulan Haram (Asyhurul hurum), salah satunya adalah karena perubahan arah kiblat.

Jelang Ramadan, Ini 5 Peristiwa Besar yang Terjadi di Bulan Syaban
image

Perstiwa Agung di Bulan Syaban bagi orang beriman berikutnya ialah diangkatnya amalan tahunan ke hadapan Allah SWT. Karena ini pula lah Rasulullah SAW memperbanyak saum atau puasa di bulan ini. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ini adalah bulan yang banyak dilalaikan orang, terletak antara Rajab dan Ramadan. Padahal Syaban adalah bulan diangkatnya amal kepada Tuhan yang mengatur semesta alam. Aku ingin, saat amalku diangkat, aku dalam keadaan berpuasa." (HR. Nasa-i no. 2329)

Dalam keterangan lainnya, Rasulullah SAW juga bersabda jika banyak manusia yang melalaikan bulan ini, padahal pada bulan itu semua diserahkan pada Allah SWT. Penyerahan amal yang dimaksud ialah penyerahan seluruh rekapitulasi amal kita secara penuh. Dalam banyak keterangan, kita juga dapat menemukan pengangkatan amal, ada yang harian dan pekanan.

Dari sahabat Abu Hurairah Radhiyallahuanhu, "Nabi shallallahualaihi wasallam bersabda, "Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat shalat Subuh dan shalat Ashar, kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (ke langit). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui dari mereka, 'Dalam keadaan apakah kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku?' Mereka menjawab, 'Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan salat'.” (HR. Ahmad 8341, Bukkhari 555, Muslim 1464 dan yang lainnya).

Sementara ibadah mingguan, terjadi pada hari Senin dan Kamis. Karena itu pula lah Rasulullah SAW mensunnahkan berpuasa. Sahabat Abu Hurairah radhiyallahuanhu mengabarkan, "Aku pernah mendengar Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda, 'Amalan-amalan manusia dilaporkan kepada Allah setiap hari Kamis malam Jumat. Orang yang memutus tali silaturahmi, amalannya tidak akan diterima,'". (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam riwayat Tirmidzi dijelaskan, "Amalan manusia dilaporkan kepada Allah setiap hari Senin dan Kamis. Dan aku suka saat amalku dilaporkan, kondisiku sedang puasa."

Pelaporan amal harian, lebih khusus daripada pelaporan amal tahunan. Dikutip secara ringkas dari Hasyiyah Ibnul Qayyim alas Sunan Abi Dawud (12/313), ketika ajal seseorang datang, seluruh amal perbuatan yang dia lakukan selama hidupnya, akan diangkat seluruhnya. Kemudahan lembaran catatan amalnya akan digulung.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow