Tiga Toko di Sukabumi Ludes Dilalap Si Jago Merah
Kebakaran menghanguskan tiga toko berupa warung, mebel dan konfeksi di Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Minggu (10/9/2023) pagi.
Kebakaran menghanguskan tiga toko berupa warung, mebel dan konfeksi di Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Minggu (10/9/2023) pagi. Tabung gas elpiji bahkan sempat meledak dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran itu terjadi di Kampung Ranji RT 02/01, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 03.25 WIB. Peristiwa kebakaran terjadi saat ketiga toko itu dalam kondisi tutup.
Adapun identitas para korban di antaranya Dedi (58) pemilik toko mebel, Dodo Iskandar (58) selaku pemilik toko jahit atau konveksi dan Sunelah (53)) pemilik warung.
Danton Posko VI Sukaraja Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukabumi Ade Feri mengatakan, mulanya informasi mengenai kebakaran itu dilaporkan oleh warga setempat. Menurutnya, titik api belum diketahui secara pasti karena api tiba-tiba membesar.
"Objek yang terbakar tempat jualan (warung), bahan kayu mebel dan alat jahit di toko konveksi. Warga sekitar tidak mengetahui sebab api dari mana, api tiba-tiba sudah membesar dan waktu kami datang ada suara seperti bersiul tapi terdengar keras, kemungkinan itu dari gas yang tidak terselamatkan," kata Ade kepada detikJabar, Minggu (10/9/2023).
Dia mengatakan, api dengan cepat merembet ke bangunan lain karena terdapat kayu-kayu yang mudah terbakar. Saat awal kejadian, kata dia, muncul suara ledakan dari tabung gas yang terbakar. Pihak Damkar menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran dan tiba di lokasi sekitar pukul 03.54 WIB.
"Kalau awal-awal sebelum kami datang ada (ledakan tabung gas). Setelah kami datang, tidak ada karena suhu sekitar sudah sedikit turun karena air dari unit kami. Gas ada beberapa yang hangus, ada juga yang dapat diselamatkan sebagian," ujarnya.
Proses pemadaman berlangsung dalam kurun waktu hampir 2 jam. Tak ada sumber air di tempat kejadian kebakaran (TKK) menyulitkan petugas untuk melakukan pemadaman.
"Hambatan tidak ada sumber air di TKK sehingga kami mengambil air dari kolam ikan setempat dan hydrant posko Sukaraja. Itu pun hydrant sempat kosong dulu, pagi baru ada airnya," ungkap Ade.
Ditanya terkait dugaan penyebab kebakaran, Ade menyebut masih dalam investigasi pihak berwenang. Pasalnya, kata dia, ada banyak versi dugaan kebakaran di lokasi itu.
"Ada banyak versi, ada dari listrik, ada dari peralatan elektronik yang tidak dicabut. Ada juga dari pembakaran sampah di belakang yang merembet ke bangunan tersebut. Oleh sebab itu masih dalam penyelidikan," katanya.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Akan tetapi, para korban ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp910 juta. Pada pukul 07.00 WIB pagi ini, petugas menyatakan api sudah berhasil dipadamkan.
(iqk/iqk)What's Your Reaction?